top of page
Writer's pictureingee

Anoreksia, Bulimia, dan Kaitannya dengan Masa Prakonsepsi


Permasalahan gizi pada saat prakonsepsi cukup beragam, karena pada dasarnya status gizi prakonsepsi berkaitan dengan kesuburan. Apabila seorang wanita memiliki berat badan lebih (obesitas) atau berat badannya kurang dapat mengalami masalah hamil. Mencapai berat badan yang sehat dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil.

Nah kalo ini mimin mau bahas mengenai Anoreksia, Bulimia, dan Fertilitas.


Anoreksia dan bulimia termasuk dalam gangguan makan yang bisa terjadi pada siapapun bak pria maupun wanita dengan karakteristik maslaah berat badan maupun bentuk badan. Hal ini bisa terjadi pada usia remaja maupun dewasa muda. Gangguan makan ini termasuk dalam jenis penyakit yang dapat diobati, umumnya berkaitan dengan depresi, penyalahgunaan zat, atau gangguan kecemasan.


Anoreksia nervosa ditandai dengan kurus yang ekstrim akibat ketakutan peningkatan berat badan (tidak pernah mencapai berat normal atau ideal) sehingga yang bersangkutan melakukan restriksi makan yang ekstrim antara lain dengan memuntahkan makanan, makan dengan porsi dan jenis tertentu, olahraga secara berlebihan, menggunakan obat pencahar, dll. Keadaan ini menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan seperti,

  • Gangguan menstruasi pada perempuan,

  • Osteoporosis,

  • Kuku dan rambut yang rapuh,

  • Kulit kering dan kekuningan,

  • Anemia dan kelemahan otot,

  • Sembelit,

  • Tekanan darah rendah,

  • Gangguan pada struktur dan fungsi jantung,

  • Gangguan pada otak,

  • Merasa kelelahan,

  • Suhu tubuh cenderung turun

  • Infertilitas (kesulitan hamil),

  • Serta gangguan-gangguan pada organ-organ tubuh lainnya.

Bulimia nervosa ditandai dengan episode berulang dimana seseorang makan dalam jumlah berlebihan dan tidak biasa. Pada bulimia, yang bersangkutan berusaha mempertahankan berat badan ideal menurut persepsinya. Kondisi ini akan dikompensasikan dengan muntah yang dipaksakan, berpuasa, menggunakan pencahar, oalahraga, atau kombinasi semuanya. Umumnya dilakukan tanpa sepengetahuan orang lain karena merasa tidak nyaman atau malu.

Konsekuensi kesehatan yang terjadi adalah sebagai berikut :

  • Tenggorokan sering meradang,

  • Peradangan pada kelenjar air liur di daerah leher dan rahang,

  • Gigi menjadi lebih sensitif akibat sering terpapar dengan asam lambung,

  • Gastritis,

  • Gangguan pencernaan lainnya,

  • Dehidrasi,

  • Gangguan elektrolit akibat kekurangan cairan yang pada akhirnya menuju pada gangguan jantung.

Anoreksia dan bulimia merupakan gangguan makan yang menjadi salah satu faktor etiologi oligomenorea, yaitu suatu keadaan dimana siklus menstruasi memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama. Perempuan yang mengalami oligomenorea akan mengalami menstruasi ini berlangsung selama lebih dari 3 bulan, atau keadaan yang disebut amenore sekunder, dapat pula menimbulkan PCOS.



Sumber: Kuspriyanto dkk dalam buku Gizi dalam Daur Kehidupan


16 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Post: Blog2 Post
bottom of page