Masa prakonsepsi adalah masa dimana sebelum terjadinya kehamilan yakti masa remaja dan dewasa. Pada masa ini, tentunya pengantin baru atau calon ayah dan ibu wajib mempersiapkan diri agar dari masa kehamilan hingga melahirkan, bayi dan ibunya dalam keadaan sehat. Gizi yang cukup akan mendukung kelahiran yang sehat, menurunkan kesakitan pada bayi dan ibu, menunjang fungsi optimal dari alat reproduksi dan meningkatkan produksi sperma dan sel telur yang sehat.
Berikut adalah pola makan yang disarankan pada pasangan prakonsepsi:
Makanan rendah karbohidrat. Kadar karbohidrat dengan indeks glikemik yang tinggi lebih cepat kenyang dan membuat badan gemuk. Karbohidrat yang disarankan untuk dikonsumsi yaitu nasi, jagung, sereal, dan umbi-umbian. Dan membatasi konsumsi gula, sirup, makanan&minuman tinggi gula.
Protein cukup. Protein diperlukan untuk meningkatkan produksi sel sperma. Pada pria dewasa dibutuhkan 55g protein/ hari. Makanan yang bisa dikonsumsi yaitu telur, daging, tahu dan tempe.
Tinggi vitamin C, B9 (asam folat), B6, D, B12, E, A, Zink, zat besi, kalsium, fosfor, selenium & asam lemak omega-3. Makanan tinggi vitamin C yang disarankan yaitu jambu biji, jeruk, stroberi, pepaya, mangga, sawi, tomat dan cabe merah.
Makanan tinggi asam folat yaitu sayuran hijau tua, jeruk, alpukat, kacang polong, padi-padian, roti, sereal, hati sapi, dan kedelai.
Makanan tinggi vitamin B6 yaitu ayam, ikan, ginjal, beras merah, kedelai, kacang tanah, pisang dan kol.
Vitamin D diperoleh dengan bantuan sinar matahari namun, dapat diperoleh dari susu, telur, mentega, keju, minyak ikan, ikan tuna, dan ikan salmon
Vitamin B12 dapat diperoleh dari ikan salmon, ikan tuna, hati sapi, hati ayam, daging sapi dan ayam, kerang, susu dan olahannya, serealia, telur serta ikan trout.
Vitamin E dapat diperoleh dari minyak tumbuh-tumbuhan, bekatul gandum, kecambah dan tauge.
Vitamin A dapat diperoleh dari hati, mentega, margarin, telur, susu, ikan salem dan makarel, brokoli, wortel, bayam, tomat dan pepaya.
Zink dapat diperoleh dari makanan seafood terutama kerang, daging, kacang-kacangan, padi-padian, dan produk olahan susu.
Zat besi dapat diperoleh dari hati, daging merah, kuning telur, jeruk dan sayuran hijau.
Kalsium dapat diperoleh dari susu, ikan yang dimakan bersama tulangnya, dan sayuran hijau.
Fosfor dapat diperoleh dari susu dan ikan teri.
Selenium dapat diperoleh dari beras, kuning telur, seafood, daging. Bawang putih, tomat, ikan tuna, dan susu.
Asam lemak omega-3 bisa didapat dari suplemen tambahan yang mengandung EPA, dan DHA.
Semua zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh pada masa prakonsepsi ini dapat dipadukan menjadi porsi makan dengan gizi seimbang yang terdiri dari makanan pokok (nasi), lauk hewani, lauk nabati, sayuran, buah serta susu.
Comments