Sumber: Pinterest
Halo Sobat Gizi! di masa pandemi covid-19, kita dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang beragam dan bergizi seimbang agar dapat mempertahankan atau meningkatkan imunitas tubuh dari serangan penyakit kronis dan penyakit infeksi.
Bagi Ibu menyusui, menjaga tubuh agar tetap dalam kondisi fit diperlukan agar ibu bisa memberikan ASI yang berkualitas kepada anak. Kecukupan zat gizi, terutama vitamin dan mineral sangat diperlukan dalam mempertahankan sistem kekebalan tubuh yang optimal. Sayur dan buah merupakan sumber terbaik berbagai vitamin, mineral, dan serat.
Vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayuran dan buah-buahan berperan sebagai antioksidan dalam tubuh dan membantu meningkatkan imunitas tubuh, sehingga akan membantu pencegahan penyakit. Sayuran dan buah-buahan seperti semangka, bayam, brokoli, serta bahan pangan lain seperti bawang putih, jahe, yoghurt, kerang, dan teh hijau memiliki kandungan vitamin, mineral, dan zat antioksidan yang tinggi.
Untuk Ibu menyusui, mimin punya rekomendasi 5 bahan makanan yang bisa digunakan untuk menjaga imunitas tubuh sekaligus membantu meningkatkan produksi ASI.
Kedelai
Kedelai memiliki potensi untuk menstimulasi hormon oksitosin dan prolaktin. Kandungan alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid, dan zat-zat lainnya, efektif dalam memperlancar produksi ASI. Isoflavon yang terkandung dalam kacang kedelai dapat meningkatkan metabolisme dalam tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Isoflavon atau hormon phytoesterogen merupakan hormon esterogen yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan dapat menstimulasi kelenjar susu ibu menyusui agar memproduksi ASI lebih banyak.
Daun Katuk
Daun katuk memiliki manfaat memperlancar produksi ASI karena mengandung polifenol dan steroid yang berperan dalam refleks prolaktin. Refleks prolaktin adalah refleks yang menstimulasi kelenjar susu untuk memproduksi ASI. Daun katuk juga kaya akan beta-karoten, yang dapat memperkaya kadar vitamin A dalam ASI. Selain itu daun katuk juga dapat memperkaya vitamin C dan mineral terutama zat besi.
Selain mengandung vitamin dan mineral, daun katuk juga mengandung zat-zat antioksidan seperti tannin, flavonoid, saponin, dan zat antioksidan lainnya. Flavonoid dalam daun katuk berfungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh, anti-mikroba, anti-virus, dan antioksidan.
Daun Kelor
Daun kelor mengandung senyawa fitosterol, yakni alkaloid, saponin, dan flavonoid yang berfungsi meningkatkan dan memperlancar produksi ASI. Fitosterol memiliki sifat laktagogum yang dapat meningkatkan produksi ASI. Senyawa saponin dan alkaloid yang terdapat pada daun kelor dapat menstimulasi otot polos payudara untuk berkontraksi. Ketika otot polos berkontraksi, maka akan terjadi pengeluaran ASI serta peningkatan jumlah ASI yang dihasilkan.
Selain mengandung senyawa fitosterol, daun kelor juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral. Berbagai jenis vitamin (A, C, E, K, B1, B2, B3, B6) dan senyawa fitosterol merupakan zat aktif yang terkandung dalam daun kelor yang berpotensi sebagai sumber antioksidan alami dan efektif dalam menjaga imunitas tubuh.
Daun Bayam
Bayam merupakan salah satu sayuran sumber vitamin, mineral, dan zat fitonutrien lainnya yang biasa kita konsumsi sehari-hari. Beberapa kandungan zat gizi dalam bayam, seperti vitamin B6 akan membantu produksi ASI sehingga persediaan ASI dapat terjaga. Selain itu, bayam juga merupakan sumber asam folat yang penting untuk Ibu menyusui.
Kandungan phytoesterogen dalam bayam, yang merupakan hormon esterogen yang diproduksi secara alami oleh tubuh, dapat menstimulasi kelenjar susu ibu menyusui agar memproduksi ASI lebih banyak. Selain mengandung zat gizi dan senyawa yang baik untuk menstimulasi produksi ASI, bayam juga mengandung senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. Selain itu, kandungan vitamin C dalam bayam dapat melindungi tubuh dari serangan infeksi virus atau bakteri.
Pepaya Muda
Pepaya merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan vitamin C, A, B, E dan mineral. Dalam buah pepaya muda, terdapat senyawa polifenol dan steroid yang dapat menstimulasi dan memperlancar produksi ASI. Selain itu, peningkatan produksi ASI juga distimulasi oleh hormon oksitosin. Peningkatan hormon oksitosin dipengaruhi oleh senyawa polifenol yang terdapat dalam buah pepaya muda. Hal tersebut membantu menstimulasi kelenjar susu Ibu untuk memproduksi ASI menjadi lebih banyak.
Nah, Sobat Gizi dan Ibu menyusui bisa mencoba mengkonsumsi bahan pangan tersebut untuk menstimulasi dan meningkatkan produksi ASI dan menjaga imunitas tubuh. Salam sehat, aman, dan bergizi.
Referensi:
Santoso, Urip. 2014. Katuk, Tumbuhan Muti Khasiat. Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, Bengkulu.
Safitri, Rani. 2019. Pengaruh Pemberian Edamame (Glycin max (L) merril) Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Primipara di Praktik Bidan Mandiri (PMB) Dillah Sobirin Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Journal of Issues in Midwifery, 2 (3): 41-47.
Purwati. 2019. Evaluasi daun Kelor (Moringa oleifora) Sebagai Pangan Fungsional. Abdimas Mahakam Journal, 3 (2): 129-135.
Nataria, D., Oktiarini, S. 2018. Peningkatan Produksi ASI dengan Konsumsi Buah Pepaya. Jurnal Kesehatan Prima Nusantara Bukittinggi, 9 (1).
Zakaria, Hadju, V., As’ad, S., Bahar, B. 2016. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kelor Terhadap Kuantitas dan Kualitas Air Susu Ibu (ASI) pada Ibu Menyusui Bayi 0-6 Bulan. Jurnal MKMI, 12 (3): 161-169.
Comments