Halo gaes, ketemu lagi sama mimin nih. Kali ini mimin mau curhat, kalian kalo PMS sering galau-galau tak menentu atau tiba-tiba jadi cengeng? Kalo iya berarti kita sama, mimin juga ngerasain itu.. Fyi, ternyata hal itu wajar dan normal jika terjadi, karena itu berkaitan dengan perubahan hormon yang ada di dalam tubuh kita.
Nah ternyata PMS sendiri juga memiliki beberapa tipe dan gejala. Dikutip dari buku Gizi dalam Daur Kehidupan ada 4 tipe dan gejala PMS yaitu:
PMS Tipe A (Anxiety)
PMS Tipe A ditandai dengan gejala, seperti cemas, sensitif, saraf tegang, dan perasaan labil. Beberapa perempuan bahkan mengalami depresi ringan sampai sedang saat sebelum mendapat haid. Gejala ini timbul akibat ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron, dimana hormon estrogen lebih tinggi daripada progesteron. Pemberian hormon progesteron kadang dilakukan untuk mengurangi gejala. Kekurangan asupan vitamin B6 dan magnesium mungkin terjadi pada tipe ini, dianjurkan banyak mengonsumsi makanan berserat dan membatasi konsumsi kafein.
PMS Tipe H (Hyperhydration)
PMS tipe ini memiliki tanda edema (pembengkakan), perut kembung, nyeri pada buah dada, pembengkakan tangan dan kaki, dan peningkatan berat badan sebelum haid. Gejala ini dapat juga dirasakan bersamaan dengan tipe PMS lain. Pembengkakan terjadi sebagai akibat berkumpulnya air pada jaringan di luar sel (ekstrasel) karena tingginya asupan garam atau gula pada diet penderita. Pemberian obat diuretika untuk mengurangi gejala retensi (penimbunan) air dan natrium pada tubuh hanya mengurangi gejala yang ada. Untuk mencegah kondisi ini disarankan mengurangi asupan garam dan gula pada diet.
PMS Tipe C (Craving)
PMS Tipe ini ditandai rasa lapar ingin mengonsumsi makanan manis (biasanya coklat) dan karbohidrat sederhana (seperti gula dan permen). Umumnya, sekitar 20 menit setelah menyantap gula dalam jumla banyak timbul gejala hipoglikemia, seperti kelelahan, jantung berdebar, kepala pusing, dan kadag-kadang sampai pingsan. Hipoglikemia terjadi karena pengeluaran hormon insulin dalam tubuh meningkat. Keinginan menyantap makanan manis timbul karena stres, diet tinggi garam, diet rendah asam lemak esensial, atau diet rendah magnesium .
PMS Tipe D (Depression)
PMS tipe ini ditandai dengan gejala rasa depresi, ingin menangis, lemah, gangguan tidur, pelupa, bingung kesulitan verbalisasi, bahkan kadang muncul rasa ingin bunuh diri. Biasanya, PMS tipe D muncul persamaan dengan PMS Tipe A. Hanya sekitar 3% murni PMS tipe d. PMS tipe D murni disebabkan ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen, dimana hormon progesteron lebih tinggi. Kombinasi tipe D dan A dapat disebabkan faktor stres, kekurangan asam amino tirosin, penyerapan dan penyimpanan timbal dalam tubuh, dan kekurangan magnesium serta vitamin B (terutrama B6). Dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi makanan sumber magnesium dan vitamin B6.
DIET TEPAT MENCEGAH PMS
Membatasi memakan makanan tinggi garam dan tinggi gula, alkohol, kopi, teh, coklat, serta minuman bersoda
Menghentikan merokok
Membatasi konsumsi protein, maksimal 1,5 g/kgBB/hari. Makanan sumber protein direkomendasikan ikan, ayam, kacang-kacangan, dan biji-bijian
Membatasi konsumsi makanan produk susu dan hasil olahannya (keju, es krim) gunakan kedelai sebagai penggantinya
Membatasi konsumsi lemak dari hewani dan makanan yang digoreng
Meningkatkan konsumsi sayuran hijau
Mengkonsumsi suplemen vitamin B kompleks terutama B6, vitamin E, kalsium, dan omega-6
Di samping diet, tidak kalah penting untuk mencegah PMS adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat, diantaranya:
Melakukan olahraga dan aktivitas fisik secara teratur
Menghindari dan mengatasi stres
Menjaga berat badan karena berat badan berlebihan meningkatkan risiko PMS
Mencatat jadwal siklus haid dan mengenali gejala PMS
Sumber: Kuspriyanto dkk dalam buku Gizi dalam Daur Kehidupan
Sumber gambar : pinterest
Comments